Ruly Abdillah Ginting

Ruly Abdillah Ginting

Lahir di sebuah desa yang nyaman khas pedesaan Indonesia yang berkutur Jawa bernama Desa Paya Bengkuang pada tanggal 10 Nopember 1975 saya bayi diberi nama Ruly Abdillah, dan tambahan nama Ginting saya tambahkan di belakang nama saya karena saya menikahi gadis Karo bermarga Beru Sitepu maka sesuai adat istiada orang karo saya harus membayar adat menambahakn marga di belakang nama saya, sebagai syarat untuk dapat menikah dengan gadis suku Karo, dapatkan saya Marga Ginting dengan di angkat menjadi anak angkat keluaraga Ginting saya sah menjadi salah seorang warga suku karo.

Desa Paya Bengkuang tempat tinggal lahir saya terletak di perkampungan jawa yg dulunya adalah warga dari tanah jawa yang dibawa oleh bangsa pejajah Belanda untuk membantu bekerja di perkebunan di sumatera ini, desa saya masuk dalam pemerintahan Kecamatan Gebang di Kabupaten Langkat di Propinsi Sumatera Utara, di propinsi ini sebenarnya sangat banyak dan mayoritas penduduk bersuku bangsa Jawa namun entah mengapa orang kira Medan itu banyak Bataknya. Tak mengapalah toh saya juga ada marganya, Ruly Abdillah Ginting.

Dibesarkan di kampung dan desa sungguh masa-masa yang sangat menyenangkan, berbeda dengan anak-anak saya yang tumbuh dan besar di kota besar seperti Batam ini, mungkin mereka tidak merasakan serunya bermain di lumpur-lumpur sawak ketika membantu orang tua bertani menanam padi, atau serunya mengembalakan kambing dan sapi atau di desa saya di sebut Lembu di padang rumput dan masih banyak lagi keseruan permainan masa kecil khas kampung yang saya tidak temukan di jaman sekarang masa anak saya tumbuh dan berkembang

Alhamdulillah saya dikaruniai anak-anak yang sholeh dan baik semoga kelak menjadi generasi penerus bangsa dan pemimpin agama islam yang baik dan benar. Bisa menjadi pengusaha muslim yang hebat bukannya hanya menjadi karyawan seperti ayahnya yang seorang Marine Surveyor Indonesia di salah satu perusahaan swasta di bidang Jasa Marine Survey ini.

Baca Juga : Marine Surveyor Indonesia

Tweet